|
Cerita Rakyat (Tapanuli Tengah)
Putri Runduk
Konon pada zaman dahulu
kala, hiduplah seorang putri yang teramat cantik, sehingga terdengar
hingga keseluruh dunia. tidak diketahui letak persis kerajaan sang
putri, namun diperkiran dipesisir pantai barat sumatera utara (Antara
Barus-Sibolga).
Diceritakan turun temurun
bahwa kecantikan putri runduk yang luar biasa membuat hati seorang
raja (dengan rupa raksasa) berkeinginan untuk memperistri putri
runduk. dikala hendak mempersunting sang putri, ternyata sang putri
mengajukan sebuah syarat yaitu. sekiranya sang raja raksasa mampu
membawa salah satu gunung yang berjejer di negeri sang putri
ketengah lautan maka ia akan rela diperistri sang raksasa.
Sang Raksasa pun
menyanggupinya. tibalah hari yang dijanjikan oleh sang raja, ia pun
dengan sekuat tenaga untuk menarik gunung ketengah lautan. melihat
sang raja akhirnya mampu memenuhi syarat yang diajukannya. akhirnya
sang putri melarikan diri yang ketika itu ia tak sempat meninggalkan
makanan yang sedang ia santap. ia pun bergegas dengan menumpangi
perahu ia mengarah keselatan. konon katanya ke daerah pesisir pantai
padang. disepanjang perjalannya makanan yang tadi tak sempat ia
makan berceceran kedalam laut. menurut cerita ikan yang ia makan
bersisa separuh dan separuhnya lagi jatuh kelaut dan menjelma
menjadi ikan separoh (laok sabolah=dalam bahasa pesisir sibolga),
nasi yang bentuknya menyerupai tumpeng menurut cerita berubah
menjadi pulau situngkus. dan gunung yang ditarik oleh raksasa tadi
menurut cerita adalah pulau Mursalah.
|
|
Sekedar menguatkan cerita, konon
menurut sebuah buku, makhluk berbadan besar (raksasa) memang nyata
adanya hingga zaman ke-nabian, yakni Nabi Musa A.S, konon raksasa
terakhir mati ketika Nabi Musa memukulkan tongkatnya ke salah satu
jari raksasa yang angkuh. dan peradaban Kerajaan Barus diperkirakana
sudah ada semenjak zaman Fir'aun, karena Kapur Barus yang mahsyur
digunakan dalam proses mumifikasi di Mesir
|
|